Jejak Halefa, dan Tabir yang belum Tersingkap

Tatanka Iyotake alias Sitting Bull, pahlawan suku Indian Lakota dalam pertempuran Little Bighorn

Oleh: Muhammad Akmal Ashari

Ada kesan menarik setelah saya membaca novel Jejak Halefa yang ditulis oleh MD Aminudin, yakni betapa banyaknya peristiwa bahkan kisah berkaitan dengan sejarah Islam yang belum terungkap kekhalayak ramai. Ambil contoh kasus dalam novel Jejak Halefa, sekitar abad ke 18 di benua Amerika masih banyak penduduk asli Amerika dari berbagai macam suku Indian dan tentunya sudah berdiri sebuah negara yang bernama Amerika Serikat. Artinya, orang-orang kulit putih yang berasal dari Eropa mulai menguasai benua ini sejak lama dan menjadikan diri mereka sebagai penguasa di Amerika sejak ditemukan oleh Colombus.

Selama ini, buku-buku sejarah selalu menyebutkan nama-nama petualang legendaris asal Eropa yang datang ke Benua Baru, sebut saja Colombus, Pizarro, Amerigo Vespucci, John Cabot dan petualang lainnya pada era penjelajahan dunia yang dipelopori Spanyol dan Portugal tepatnya abad ke 15. Namun ada sebuah pertanyaan besar dalam benak kita, lalu bagaimana perkembangan Mundus Novus atau Dunia Baru yang disebut Amerika dalam kurun waktu sebelum masehi hingga abad ke 15? Apakah ada interaksi antara native American dengan dunia diluar mereka?

Pertanyaan tadi seakan terjawab dalam novel Jejak Halefa. Bahwa ada interaksi yang intensif, bersifat damai antara orang-orang Indian dengan para pendatang dari Dunia Timur. Melalui jalur perdagangan, interaksi antara native american dengan pendatang dari Timur berjalan dengan lancar, dan damai tanpa ada pertumpahan darah sedikitpun. Hal ini berbeda dan begitu kontras dengan pendatang kulit putih asal Eropa yang datang ke dunia baru dengan semangat 3G (Gold Glory Gospel) untuk mencari kekayaan, kejayaan dan penyebaran agama kristen. Bahkan temuan fakta sejarah membuktikan terjadi genosida besar-besaran yang dilakukan oleh pendatang Eropa terhadap penduduk asli Amerika dalam rentang waktu abad ke 15 hingga ke 19.

Sudah menangkap siapa ‘pendatang asal dunia Timur’ tersebut? Ya tentulah para saudagar, pedagang, dan para penjelajah muslim yang mulai melakukan perjalanan dan interaksi ke seluruh penjuru bumi dengan satu misi; yakni misi dakwah karena Islam hadir ke dunia untuk seluruh umat manusia. Sikap sopan, santun, dan interaksi dengan damai menjadi citra tersendiri bagi penduduk asli dunia yang baru disinggahi, tak terkecuali bangsa Indian yang saya kutip dari novel Jejak Halefa. Oh iya ada yang terlewat oleh saya. Dalam novel ini tokoh utamanya bernama Halefa, dan dia terus menceritakan tentang buku kehidupan. Apa itu buku kehidupan? Teman-teman bisa membacanya langsung agar tidak spoiler.

Semua ini saya jamin belum ada didalam buku-buku sejarah kita selama belajar dibangku sekolah. Dan satu persatu tabir mulai tersingkap. Sejarah-sejarah Islam yang ‘tersembunyi’ secara perlahan mulai terbuka, misalnya ada buku The Lost Islamic History karya Firas AlKhateeb yang membuka pintu tentang sejarah Islam dari awal hingga masa kini. Selebihnya tugas kita semua sebagai generasi muda muslim. Pertanyaannya: siapkah kita menyingkap tabir yang masih tertutup rapat?

Komentar

Postingan Populer